Berjalan di Atas Air

Bagian 8 Smokel Asso bersiap-siap menemui sakratul maut. Kengerian menjalar cepat dari ubun-ubun melewati badan menuju ke kakinya yang bergetar serupa garpu tala. Mulutnya komat kamit tapi entah doa apa yang dilafalkan. Saya selalu berdoa diberi umur panjang, sehat dan mati tenang diumur tua di kampung , pikirnya suram, tapi riwayatku tamat di sini, mati dengan cara menyedihkan di usia yang sangat muda. Mayatku tak akan pernah ditemukan. Perahu bermesin tempel 50 peka yang ditumpangi Asso dihajar badai yang walaupun tidak terlalu kencang namun cukup mematikan untuk sebuah perahu yang panjangnya hanya 13 meter dengan lebar dua meter lebih. Gelombang, angin dan hujan di selat antara Pulau Nunukan di Kalimantan Utara dengan Pulau Sebatik yang menjadi perbatasan Malaysia terlalu ganas untuk sebuah perahu yang hanya digerakkan oleh mesin bertenaga kecil yang menempel ringkih di posisi buritan. Air laut bercampur hujan sudah memasuki perahu dan bukan perkar...